A SECRET WEAPON FOR MENU MAKAN BERGIZI GRATIS

A Secret Weapon For menu makan bergizi gratis

A Secret Weapon For menu makan bergizi gratis

Blog Article

Untuk menu bervariasi yang turut disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang ditentukan BGN. Sebagian anak akan mendapatkan protein hewani berupa ikan dan telur, sebagian lagi mendapat semur dan susu.

Sumber pangan seperti sayur mayur dan lauk pauk, berasal dari hasil produksi masyarakat yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan.

Menu yang disediakan tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan daya pikir mereka. Selain itu, program ini juga mengajarkan masyarakat pentingnya pola makan sehat, agar mereka bisa lebih mandiri dalam menciptakan pola hidup yang lebih baik di masa depan.

“Ini bukan sekadar pemberian makanan, tapi investasi masa depan bangsa. Generasi yang sehat dan cerdas akan menjadi pondasi pembangunan Papua dan Indonesia yang berkeadilan,” jelas Esau.

“Anggota PYCH dan DPM/A yang tersebar di pelosok pedesaan dan perkotaan Papua Barat menyatakan siap berkolaborasi dengan pihak pengelola program makan siang gratis ini di Papua Barat, diharapkan program ini akan berjalan sukses dan berkelanjutan, serta memberi ‘result’ dan ‘effects’ sebagaimana arahan Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya.

Program ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi langkah konkret untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan memiliki kesempatan tumbuh sehat serta cerdas.

Untuk itu, Ramses Program MBG dipapua menegaskan bahwa seluruh pemerintah daerah di Provinsi Papua wajib menyukseskan program tersebut, terutama sebagai langkah untuk menurunkan angka tengkes (

“Kami sambut baik program makan siang gratis ini dan siap berkolaborasi dengan pengelola program ini di daerah untuk berkoordinasi,“ ujarnya.

Dengan memastikan bahwa anak-anak datang ke sekolah dalam kondisi kenyang dan bergizi baik, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi Papua yang lebih sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan mereka.

menemukan, program MBG sebaiknya diprioritaskan kepada warga miskin. Jumlah warga miskin yang termasuk kriteria penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah goal pemerintah tahun ini sebanyak 19,forty seven juta warga.

Sementara itu, Kemhan, TNI, dan Kogabwilhan III tidak hanya berkontribusi membantu pemerintah dalam distribusi tersebut, namun juga aktif memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, para prajurit bekerja sama dengan pemimpin adat dan tokoh masyarakat untuk memastikan program ini diterima dengan baik dan berdampak maksimal.

Lebih lanjut, Ia menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akses layanan kesehatan, bahkan sampai menghubungi pihak rumah sakit secara langsung.

Dari koordinasi dengan BGN memang akan terus dimonitor secara mingguan, termasuk dalam menyesuaikan harga-harga bahan pokok juga.

“Dalam jangka panjang diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan generasi kita ke depan. Di sisi lain program ini diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi di daerah, utamanya sektor pertanian di pedesaan,” katanya.

Perbedaan pendapat tidak boleh menjadi penghalang bagi kesejahteraan rakyat Papua. Program MBG bukan hanya kebijakan, tetapi amanah moral bangsa—sebuah janji bahwa setiap anak Indonesia berhak atas kehidupan yang lebih sehat dan masa depan yang penuh harapan.

Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis komunitas dengan fokus pada pendidikan dan pemberdayaan lokal dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan gizi dan literasi di Indonesia Timur.

Report this page